Ilmu Adalah Kunci Bagimu Menjelajahi Dunia



Assalamua’laikum teman2, ini hanya sebuah coretan basa basi yang InsyaAlloh bermanfaat bagi kita. Kali ini saya ingin mengulas sedikit tentang kata ilmu dan hal yang berkaitan dengan ilmu. Disimak yu!!
Sebelum kita mengetahui apa itu ilmu, kita harus mengetahui bahwa cakupan ilmu itu sendiri yaitu, “Ilmu”, “Mu’alim” dan “Muta’alim”. Nah untuk Kali ini kita akan membahas seputar apa itu ILMU dan seberapa besar pentingnya ilmu.
Menurut tata bahasa arab kata “ilmu” berasal dari susunan tiga huruf yakni ع ,ل, dan  م, kemudian jika di tasrif kedalam alam ilmu sorof yakni bentuk fi’il madhi atau kata lampau علم yang berarti telah mengetahui, kemudian fi’il mudore يعلم yang berarti sedang atau akan mengetahui kemudian bentuk fi’il amr علم yang berarti tahu  , dari ketiga perubahan kata tersebut maknanya tetap satu yaitu “ilmu atau tahu” dan untuk tahu tersebut kita harus “BELAJAR”. Menurtu tata bahasa inggris ilmu disebut dengan study yang berarti belajar juga.
Menurut KBBI ilmu sama diartikan dengan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut.
Menurut Moh. Hatta (Abduh: 2011) ilmu merupakan suatu penjelasan dari seseorang disertai dengan fakta dan data yang mengakibatkan penyimak menjadi tahu.
Pengertian ilmu itu sendiri dapat kita definisikan secara luas tentunya jika ditinjau dari berbagai aspek. Seperti dalam ilmu aqidah atau ketuhanan, kita mengenal dan mengetahui bahwa Alloh SWT memiliki salah satu sifat wajib yakni “ilmu”. Ilmu disini diartikan dengan “mengetahui”  bahwa Alloh SWT memiliki sifat mengetahui terhadap segala sesuatu, baik terhadap yang tampak maupun tidak sampai hal terkecilpun dia pasti mengetahuinya. Seperti ada ungkapan yang banyak di ucapkan oleh para penyusun kitab bahwa sifat Ilmu bagi Alloh SWT diperumpamakan Alloh SWT mengetahui ketika ada suatu zat terkecil dari yang paling kecil dan dalam ilmu kimia kita menyebutnya dengan Atom, molekul ataupun yang sejenisnya ia berada di dasar laut yang paling terdalam kemudian menempel pada batu hitam dan gelap gulita keadaan sekitarnya pastilah Alloh SWT tetap mengetahuinya. Begitupula terhadap hati manusia . Maka dapat kita simpulkan bahwa ilmu merupakan hal yang akan membuat kita menjadi tahu terhadap sesuatu. Dengan ilmu kita dapat membedakan antara baik dan buruknya 2 perkara. Sebuah syair mengungkapakan ilmu itu ibaratkan cahaya, jika seseorang memiliki ilmu maka teranglah dirinya, keluarganya dan juga teman2 disekitarnya. Ilmu juga dapat kita artikan dengan wawasan, hal tersebut dapat diartikan bahawa informasi yang kita tanggapi dan menempel dibenak kita sehingga membuahkan kemamfaatan maka itu disebut dengan ilmu.
Ok, kemudian dalam ilmu sosial kita juga mengenal ungkapan “Orang yang berilmu kita sebut dia pintar, dan orang yang tidak memiliki ilmu kita sebut bodoh”. Kata tersebut menurut saya sangat kasar sekali sebab bisa jadi seseorang memiliki apa yang kita sebut dengan “ilmu” tentunya dengan proporsi dan tempat yang berbeda. (tidak usah dibahas ya, pasti teman2 sudah memahaminya).
Alloh SWT sudah menerangkan beberapa keutamaan bagi orang yang memiliki ilmu yaitu diantaranya:
Qs. Al-Mujadalah: 11 yaitu:                      
" يرفع الله الذين امنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات
artinya :
“ Alloh akan mengangkat derajat orang2 yang beriman diantara kamu dan beberapa orang yang memiliki ilmu beberapa derajat” (Qs. Al-Mujadalah : 11)
Qs. Az-Zumar: 9 yaitu:
قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون
artinya :
"  Apakah akan sama orang2 yang memiliki ilmu dan orang2 yang tidak memiliki ilmu” (Qs. Az-Zumar: 9)
Kemudian Alloh SWT telah menjelaskan pula dengan keterangan dari Qs. Fatir: 28 yang berbunyi:
إنٌما يخشى الله من عباده العلماء
Artinya:
  “Sesungguhnya merasa takut Alloh SWT dari sebagian hambanya yaitu para ulama”.
Kemudian Rosululloh SAW bersabda  dalam ringkasan kitab ihya ulumudin dan juga tankihul qaoul, beliau bersabda:
الإيمان عريان ولباسه التٌوى, وزينته الحياء, وثمرته العلم
Nah dari sederetan pemaparan diatas, ditinjau dari sekian banyak pentingnya ilmu bagi kita maka satu tips yang saya ingatkan (peringatan bagi yang tidak pernah dan malas) maka kita harus “BELAJAR”. Ibnu khaldun (Abduh: 2011) mengemukakan ilmu dan mengajar merupakan suatu kemestian dalam membangun manusia. Ibnu Maskawih dan Al-Ghazali (Abduh: 2011) juga mengemukakan ilmu merupakan makanan jiwa dan akal, dengan ilmu kita mampu menenggapi dan mengetahui sesuatu.
Imam Syafi’I juga berpetuah didalam syairnya:
“Ilmu itu ibaratkan hewan buruan, sedangkan pena adalah tali pengikatnya. Maka ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat.
“Alangkah bodohnya jika kamu mendapatkan kijang (binatang buruan) namun kamu tidak mengikatnya hingga akhirnya binatang buruan itu lepas ditengah2 manusia.
          Dalam memaknai syairan tersebut, kita harus menggalinya lebih dalam lagi. Hal tersebut dapat kita artikan ketika kita atau seseorang sedang belajar maka alangkah lebih baiknya jika sesuatu apa ilmu yang telah kita peroleh kita catat agar tidak langsung hilang atau lari. Intinya ilmu yang kita dapatkan atau kita terima tidak masuk ke telinga kanan dan keluar dari teling kiri begitupun sebaliknya.
          Untuk mengakhiri coretan kali ini petuah dari saya adalah teruslah kamu dalam mencari ilmu, belajar terhadap suatu hal. Jika kamu telah menguasai satu hal pelajarilah kembali, belajar sampai ke dasar dan jika kamu merasa lelah maka beristirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan kembali mempelajari ilmu yang lain jangan pernah bosan karena pada dasarnya ilmu yang seorang dapatkan tidak akan sia-sia jika ilmu itu tidak bermanfaat bagi orang lain maka yakinlah kamu akan mendapat pahala dari proses yang telah engkau lakukan dalam mendapatkan ilmu.

Wassalamua'laikum Warrohmatullohi Wabarokatuh ☺☺☺☺☺


Popular posts from this blog

Berkenalan yuk....! Supaya kita saling mengenal 😊😊

macam macam software pembelajaran matematika