Berkenalan yuk....! Supaya kita saling mengenal 😊😊

Apa itu berkenalan?

Kata berkenalan merupakan salah satu cara agar kita dapat saling kenal.  Sedangkan kata "kenal" itu sendiri memiliki arti mengetahui.  Misalnya gini deh "baru mendengar suaranya aku sudah tahu", jika dilihat dari hal tersebut maka kita bisa beranggapan bahwa seseorang dengan yang lainnya sudah saling kenal.  Padahal belum tentu karena bisa jadi dia hanyalah seorang pengamat yang sok tahu tentang diri orang lain. Makna kata "tahu" itu sendiri bukan bicara (n) kata benda yahh tapi sebagai verb yang bisa diartikan sebagai ungkapan "mempunyai rasa tidak tahu malu". Lho ko jadi negatif??? Hal Itu tergantung dari sudut pandangnya sendiri sebetulnya.  Kembali lagi pada  bahasan jika kita sudah berkenalan maka kitapun akan saling mengenal dengan makna "kenal" dan "tahu".

Sudah berkenalankah kamu dengan dirimu?

Salah satu unsur yang dapat kita ketahui seseorang telah mengenal dirinya adalah kenal atau mengetahui cacat atau kelemahan yang ada pada dirinya.  Seperti pada sebuah hadis nabi SAW dalam kitab ihya ulumuddin Rosul bersabda :
"اذا اراد الله بعبد خيرا بصره بعيوب نفسه

"Jika menghendaki Alloh kepada seorang hamba kepada kebaikan,  maka memperlihatkan Alloh dengan kelemahan yang ada pada dirinya".

Berdasarkan hadis tersebut jika seseorang mengamati dirinya dan mengetahui akan kelemahan yang ada maka tentulah diapun pasti mengetahui kekuatan atau kemampuannya juga.  Akan tetapi kenapa kita harus ballance dalam menyikapinya?  Karena bisa jadi jika seseorang terlalu mengenal kekuatan ketimbang kelemahan yang ada pada dirinya maka ia bisa menjadi takabur dan jauh dari penciptanya.

Sejalan dari hal tersebut sebuah teori yang dinamakan "SWOT" atau kepanjangannya (Strengths- Weaknesses- Opportunities- Threats) yang dipakai dalam strategi perencanaan suatu organisasi dapat kita terapkan pada diri sendiri. Ke empat hal tersebut sangat berkaitan dan selalu menjadi hukum alam dan melekat pada diri kita. Misalnya, mengetahui kemampuan yang ada pada diri supaya dapat mengambil kesempatan yang ada; Mengetahui kelemahan yang ada pada diri supaya dapat menghadapi suatu ancaman yang datang pada diri. Untuk lebih memahaminya pelajari matrika SWOT ok!

Apa solusinya???

Pertanyaan lagi deh.  Apakah kamu memiliki teman? Pasti semuanya punya dong,  banyak malahan.  Tapi teman seperti apa yang kita miliki?. Sebuah pepatah juga mengatakan "jika seseorang berteman dengan pedagang minyak wangi maka ia akan terbawa menjadi wangi,  begitupula sebaliknya jika seseorang berteman dengan seorang pedagang ikan maka ia akan ikut menjadi bau amis".

Tips:
"Bertemanlah dengan seseorang yang dapat mengkritik dirimu! "

Ada yang mau?  Pasti risih deh jika seperti itu,  bisa jadi bukannya berteman tapi malah jadi musuhan. Tapi sebetulnya itulah teman sungguhan yang perlu kamu miliki.  Bukan teman yang senantiasa bersamamu mengikuti setiap langkah,  keinginan,  memberi sanjungan dan lain sebagainya.  Kamu senang ikut senang,  kamu sedih ikut sedih,  kamu susah ikut susah.  Untung kalo lagi sukses,  bisa sama-sama nebeng sukses kan.  Bukan seperti itu yaaa.  Lebih tepatnya, ketika kamu senang akan suatu hal tidak lupa dia mengingatkan untuk bersyukur. Begitupula ketika kamu sedang sedih atau tertimpa musibah tidak hentinya dia mengingatkan untuk mengingat sang penciptanya.  Kurang lebihnya seperti itu.  Intinya seseorang yang dapat mengajakmu lebih dekat kepada-nya.

Kembali lagi pada hal yang mengkritik diri.  Jika seseorang mengkritik dirimu itu berarti ada sesuatu yang kamu lupakan dan pastinya kamu perlu berintropeksi diri. Disinilah makna "tahu" yang berarti tak tahu malu akan kelemahan diri sendiri. Ada pepatah mengatakan "bercerminlah pada kaca agar kamu tahu siapa dirimu". Karena kita manusia yang memiliki ego tinggi dan sulit sekali untuk berintropeksi, maka bercermin pada teman tak ada salahnya bukan?. Karena kaca mungkin tidak dapat memberikan saran,  kritik ataupun solusi maka temanmu mungkin bisa. Mungkin kamu juga bisa beranggapan "tak tahu malu,  siapa dirimu bisa mengkritikku". Your opini is wrong,  sangat... Sangat... Salah.  Tentunya dengan hal baik atau menjadikanmu baik tentunya.

Back to the point...

Berkenalan dengan diri sendiri maka harus berkenalan pula dengan orang yang ada di sekitar kita.  Semakin banyak orang yang mengkritik kita,  semakin kita tahu apa yang menjadi kelemahan kita dan tentunya kamu harus berterima kasih kepada mereka karena mereka akan membuat dirimu menjadi lebih baik.

Popular posts from this blog

macam macam software pembelajaran matematika

Puisi beruntun